Popular Posts
-
Syariat Islam Allah turunkan untuk kebaikan manusia secara umum. Tidak heran, ternyata dalam ibadah yang disyariatkan mengandung kebaika...
-
Apa Sebabnya Jasad Firaun Terpelihara Sehingga Kini? Saintis Perancis Memeluk Islam Setelah Mengkaji Penemuan Mayat Firaun Pada perteng...
-
Mengertikah akan cinta yang selama ini engkau cari? Sebuah cinta yang senantiasa disisimu tanpa mengharap pamrih dan balasmu... Sebua...
-
Benarlah kata orang, waktu laksana pedang. Jika kita tidak mampu memanfaatkannnya, waktu sendiri yang akan menebas kita. Semangatlah dal...
-
Mengubur dan mananam; dua kata yang memiliki arti berbeda. Namun, ternyata ini hanyalah perbedaan sudut pandang, fakta yang terjadi sama...
-
A : “Kamu lihat orang yang sedang makan gorengan itu?” B : “Iya lihat. Kenapa?” A : “Coba perhatikan, apa yang bisa kamu koreksi tenta...
-
Kebiaasaan yang mungkin kita lakukan ini adalah sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , insyaAllah kita akan mendapat pahala ji...
-
Ketika buntu, dan memikirkan kesuksesan orang lain ternyata begitu menyiksa, tanpa bisa berbuat apa-apa. Tidak akan membuat kita menja...
-
Kisah pertama: Ingin memalsukan Al-Quran, tetapi malah masuk Islam Allah Subhanahu wa ta'ala berjanji didalam al-Quran, bahwa Dia ...
-
Isi titik-titik di bawah ini (mohon dijawab dengan jujur di dalam hati kita masing-masing). 1. Allah menciptakan TERTAWA dan ... 2. Allah...
3.24.2013
Cinta itu Lelah
Syaikhul Islam ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, "Meraih sesuatu yang dicintai seringnya harus menanggung sesuatu yang menyusahkan. Baik cinta yang benar maupun cinta yang tidak benar." (Al 'Ubudiyah hal 130).
Cobalah renungkan..
Orang yang cinta kedudukan..
Dia lelah untuk meraihnya..
Menghadapi rintangan yg amat berat..
Bahkan seringkali berbahaya untuk dunia dan agamanya..
Orang yang cinta harta..
Ia habiskan waktunya untuk membanting tulang..
Tak kenal waktu..
Bahkan sering ia sakit karenanya..
Orang yang cinta syahwat..
Ia lelah hatinya..
Demi mengejar syahwat yang ia dambakan..
Di saat jauh..
Ia tersiksa oleh kerinduan..
Di saat dekat..
Ia tersiksa oleh kekhawatiran tuk berpisah dengannya..
Ternyata memang meraih yang dicintai butuh pengorbanan..
Semakin cinta..
Semakin kuat perjuangan meraihnya..
Semakin kurang cintanya..
Semakin lemah pengorbanan..
Semua kita mengaku mencintai Allah dan RasulNya..
Sejauh manakah pengorbanan untuk meraih cinta itu..
Syaikhul Islam berkata, "Apabila seorang hamba meninggalkan apa yang ia mampu lakukan dari berjihad, maka itu bukti kelemahan cinta dalam hatinya kepada Allah dan rasulNya."
(Al Ubudiyah hal 130).
Terkadang kita mampu melakukan suatu ibadah..
Namun kemalasan menghentikan langkah..
Tak ada perjuangan untuk melawannya..
Itulah kelemahan cinta..
Walaupun pelakunya mengaku ia cinta sejuta rasa..
Allahul Musta'an..
Ust. Badrusalam LC
Labels:
Cinta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment